Hanya berselang lima hari setelah gemerlap kembang api tahun baru, pemkot Sydney mengadakan festival menyambut musim panas yang berlangsung dari tanggal 5 – 27 Januari,bertajuk “Sydney Festival 2013“. Festival yang diadakan tiap tahun dan berlangsung hampir sebulan penuh ini diperuntukkan untuk seluruh Sydneysiders maupun wisatawan. Ada yang gratis ada yang berbayar. Biasanya Sydney Festival menampilkan kegiatan-kegiatan seni seperti pertunjukan musik, tarian, terater, seni rupa dll.
Hari pertama Sydney Festival biasanya dirancang untuk dapat dinikmati seluruh keluarga. Untuk pembukaan Sydney Festival tahun ini, ada acara “Fun Run“, berlokasi di depan St Mary Cathedral, Hyde Park. Di sana panitia sudah menyiapkan panggung untuk Fun Run. Dari namanya saja sudah bisa ditebak, pasti acara ini ada kaitannya dengan lari. Memang benar, namun pemkot Sydney lebih cerdas dalam meramu sebuah festival, yaitu dengan memasukkan unsur sejarah didalamnya. Tahukah anda siapakah pelopor dari olah raga lari maraton? Beliau adalah Pheidippides, seorang kurir berita yang hidup pada jaman Yunani kuno. Menurut sejarahnya Pheidippides berlari lebih dari 240km untuk menyampaikan sebuah berita dari kota Marathon ke kota Athena. Dia berlari 240km selama dua hari tiada henti. Begitu sampai di kota Athena dan menyampaikan berita bahwa tentara Persia berhasil dikalahkan, Pheidippides pingsan lalu meninggal dunia.
Humphrey (yang duduk di kursi) berperan sebagai Pheidippides dalam pembukaan Sydney Festival 2013 di Hyde Park.
Humphrey berlari di Treadmill dan butuh dukungan dari pasukan dansa.
Nah, dari sejarah Marathon ini, seorang penghibur bernama Humphrey berperan sebagai Pheidippides di Fun Run. Humphrey tidaklah berlari 42.2km keliling Sydney, namun dia hanya berlari di treadmill saja. Untuk berlari sepanjang 42.2km di treadmill, Humphrey membutuhkan dukungan dari warga Sydney, yaitu dengan berjoget bersama di depan panggung utama. Tidak tanggung-tanggung, Sydneysider wajib belajar jogetnya di youtube, berikut videonya (ini linknya):
Sebelum motret, saya sendiri mencoba menghafalkan gerakannya, dan menguasai gerakan awalnya saja. Lumayan buat bekal joget bersama di Hyde Park. Saat berada di Hyde Park, ternyata sebagian dari Sydneysiders yang ada di Hyde Park sudah fasih jogetnya. Sangat menyenangkan berada ditengah-tengah Sydneysiders dan berjoget bersama, demi mendukung Humphrey menyelesaikan misi Marathonnya. Suhu Sydney saat itu cukup panas gila, sehingga wajib menggunakan sun screen alias sunblock. Walau panas tak terkira, para Sydneysiders tampak bersemangat joget bersama.
Tidak hanya joget bersama, untuk mendukung Humphrey, panitia juga mengundang sejumlah komunitas-komunitas lokal, seperti Haus Da Humps, Northen Beaches Gym Star, Koalas Marching Band, Physique Aerobic, North Bridge Knockout, dan Sambadonas serta masih banyak komunitas yang lain. Seusai tampil, satu per satu komunitas-komunitas tersebut di wawancara oleh pembawa acara, dan komunitas tersebut wajib menyampaikan kata-kata penyemangat buat Humphrey.
Haus Da Humps, pasukan dansa yang lucu, kocak dan konyol.
Northen Beaches Gym Star, mereka akan mengikuti kompetisi World Cheersleader di Florida pada bulan April 2013.
Koalas Marching Band
Physique Aerobic membuat para sydneysiders ikut mengikuti gerakan senam aerobic.
Komunitas loncat tali, North Bridge Knockout, memikat sydneysiders. Ternyata loncat tali bisa dibikin FreeStyle oleh anak-anak ini.
Goyang samba dari Sambadonas turut memanaskan sydneysiders yang sudah kepanasan menunggu Humphrey menyelesaikan misi Marathon 42.2 km.
Tidak sempat saya memotret akhir dari acara ini, karena saya harus liputan di tempat lain di jam yang sama. Secara keseluruhan, acara ini yang membuat saya kagum dengan Sydney. Saya pulang dengan foto yang menarik untuk saya ceritakan disini. Saya membatin dalam bahasa jawa “Lha atasane acara mblayu nang tritmil ae lho iso di gawe acara sing meriah koyok ngene..“. Terjemahannya “hanya acara berlari di treadmill saja bisa dikemas dalam acara yang meriah seperti ini..” Pantas saja Sydney tidak pernah kehabisan turis asing maupun turis domestik. Festival ini sungguh merupakan gerakan yang menggiatkan roda ekonomi kota. Saya berharap ada sebuah acara bernama “Malang Festival”, yang menggandeng komunitas maupun seniman untuk memeriahkan kota Malang selama satu tahun penuh. Tetap hangat tetap semangat 2w_^
~ Radityo adalah mahasiswa Photomedia di CATC Design School, Sydney. Baca juga blog pribadinya tentang tips dan trik fotografi di http://fototiptrik.blogspot.com.au